pulang
Ahad, 19 Disember 2010
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/19/2010 02:04:00 PTG 1 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia
Seribu Tahun
Sabtu, 18 Disember 2010
seribu tahun....
....yang tak pernah mati....
di saat sunyi
yang memanggil rindu
aku hitung memori
di langit malam
menggenggam ingatan....
....di dasar hati
seluhur....
bila bayu berbisik
di hujung sana
hanya suara
yang aku mengerti
dan sekadar ini
....sederhana
untuk seribu tahun itu
yang abadi....
(18/12/10 2:42 am)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/18/2010 02:42:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia
akad (dalam pengembaraan masa)
Rabu, 8 Disember 2010
wajah cintaku
dan mengalir di seluruh tubuh ini
membawa denyut rindu
ku dakapi nafasmu
bersatu dalam jantungku
berdegup di sepanjang hidup
tulus
dan beralun teguh (02/09/01 10:22 pm)
hati ini cintamu
lakaran jiwa
aku genggami kejap
meresap ke dalam diri
bersebati di nadi
....mengukir hidup....
pada laluan ini
aku dirikan naluri
berpegang pada janji yang satu
di atas segala isi dunia
dan selaut air mata
mematri namamu
hingga aku lesu
longlai pada garis masa
dan aku terus menggenggam
selagi nyawa masih mencengkam (08/12/10 1:34 am)
di pusara
aku abadi
membawa segala-galanya
selama-lamanya
demi untukmu
keranamu
dan darah ini
seluruh kenanganmu
akan aku hidupkan
sehingga mati! (14/05/2005)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/08/2010 01:34:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia, Kitar Semula
..
berombak di dalam nafas
mengalir bersama darah
dan bila mata ini terpejam
di situlah namamu terus
bersemadi
jejak langkahku
menyusur waktu
meninggal seribu sejarah
....tetap bersamamu
realiti dan fantasiku
membina laluan ini
dalam kesasaran hidup
menggenggam impian dari namamu
dan biarlah langkah menjadi hancur
hanya mengabadikan kenangan itu
hingga ke akhir hayatku
di pentas ini....
aku terus berdiri
menggenggam tiap ingatan
biar jauh ditenggelami waktu....
pentas ini memendam suaramu
dan bila masa terhenti
tinggallah segala-galanya terkubur
....di sini....
(01/09/2001)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/08/2010 01:10:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia, Kitar Semula
Untitled
menghitung detik waktu
membilang saat demi saat
dan malampun kian berakhir
dalam penantianku
suara sepi
mengalun malamku
di situ ku dengar namamu
memanggil kenangan
dan aku tunduk diam
menggenggam setiap ingatan
dalam pedih
mengimbau realiti
antara hari ini dan sejarah
bagai semalam
bersatu dalam kenyataan
malam ini
detik kian berakhir
waktu kian pergi
hanyalah selaut harapan
bersemadi bersama malam
namamu
masih berkumandang lagi
masih kedengaran lagi
dan aku masih menyebutnya lagi
hingga malam bertukar pagi
dan pagi berubah malam ini....
(31/08/2001)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/08/2010 01:02:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia, Kitar Semula
Untitled
bila kenangan bagai fantasi
datang dan pergi
bagai angin lalu
adakah aku berilusi
melihat malam ini
di antara sebuah realiti
sesuatu rindu....
yang menjadi kenangan
mengapa ia hilang
dibawa malam itu
jauh dan kelabu
ghaib ke dalam awanan....
mengapa aku....
berenang di tengah kenyataan
mengapa mencari memori
di dunia yang pasti....
mengapa hanyut....
mengimbau wajahmu
adakah masa beredar
lalu aku harus lupa
adakah hari yang baru
harus aku kuburkan....
'walau ia mimpi....
biar terus abadi....
walau ilusi....
takkan mati....
seperti yang aku yakini
kau tetap bersemadi
biar waktu berlalu....
biar masa beredar....'
(02/03/2001)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/08/2010 12:54:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia, Kitar Semula
Untitled
ada airmata
senyum dan luka
dalam genggaman sejarah
kisah kita nan lalu
ada cebisan rindu
di antara dingin malammu
....ada dendam lama
mendakap jiwa kita
cinta ini....
membalut cermin usia
di celah biasan wajahmu
yang masih ku rasai
....memeluk bayang masa
titian yang kita lalui....
....bersama....
diari waktu
mengingatkan aku
pada cerita semalam
menyedarkan aku
pada suka dan duka
....satu-persatu yang terhimpun
menghiasi perjalananku....
kekasih....
waktu berlalu....
dunia berputar....
....aku tetap di sini
memerhati rentetan hari-hari
semakin ku renungi
dan semakin ku mengerti
cinta ini....
adalah segala-galanya....
(02/03/2001)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/08/2010 12:46:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia, Kitar Semula
penantian
membilang hari
dan jauh bersama waktu
ku kumpulkan semangatmu
biar segala kekuatan
memegang penantian ini....
alam kian sepi
menilai erti utuh
pada seribu kenangan
dan terciptanya penantian ini....
menunggu tanpa jemu...,
sendiri dalam pekat malam
dan mengalirnya keringat
membasahi rindu....
aku terkedu....
menyebut namamu
....dalam dingin malam
menggigil dan kesakitan....
aku termanggu....
kerana kenangan,
kerana keyakinan....
menghitung sisa semalam
memaut setiap ingatan
dan menjadi teman....
sepanjang penantian
bersamamu....
(01/09/01 10:54pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/08/2010 12:40:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia, Kitar Semula
Untitled
sayup-sayup ku dengar
jauh di langit sana
dan memanggil sayu
sejuta ingatan....
....sepi dalam penjara masa....
saat itu....
namamu hadir di sini
beralun mengikut ombak
mengalir dalam seribu tahun
membawa seribu satu cerita
kisah yang abadi selamanya
aku....
mencari-cari wajahmu
samar-samar di awan
redup di ingatan
sejuta imbauan....
sunyi dan hening....
saat itu....
bila ku pejamkan mata
terbayang wajahmu
bergema lagi namamu....
....ku genggam dan laungkan
bila malam pekat mencengkam
....bila langit kian kegelapan
dan saat itu aku
sendiri....
setia menantimu....
(06/08/01 6:40 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/08/2010 12:34:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia, Kitar Semula
Untitled
mengabadikan jiwamu
seperti bayu salju
membelai perasaan
aku genggam kenanganmu
menusuk kerinduanku
lalu aku sebarkan
mengisi angin malam
dan menjadi ingatan....
yang teguh dan utuh bersemadi
malam ini
saat wajahmu datang lagi....
aku bertafakur sendiri
betapa kuatnya
realiti ini....
saat aku rindu kehadiranmu
dan aku tahu....
kau pasti menjelma lagi....
aku pasti di sini
menanti ombakmu
tiba....
dan aku terus abadi
mengagungkan
~cinta ini~
(22/11/2000)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/08/2010 12:24:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia, Kitar Semula
Untitled
menatap laut itu
mengundang kenangan
yang kian jauh
dan usang....
adakah aku bermimpi
bila sejarahmu kembali
adakah malam ini fantasi
bila aku terasa kau hadir
malam yang kian kelam....
....ombak masih menderu....
laut masih beralun
dan aku masih....
termanggu....
pantai ini
sesepi rinduku
yang menagih kesucian lalu
dan detik yang kian larut ini
mampukah menjanji ketenangan
.......?
pantaiku
adakah 'dia' bersamamu
beralun bersama ombakmu
berhembus bersama bayumu
atau....adakah aku....
yang mencipta ilusi ini?
(22/11/2000)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/08/2010 12:20:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia, Kitar Semula
Lagenda Abadi
terpendamlah sejarah
tertinggallah aku....
....sendiri....
merenung realiti....
mencari punca arah
mentafsir segala mimpi
bila kenangan ini berlalu
terciptalah cerita silam
bersama segala realiti itu
dan tenggelamlah sejuta memori
memadam kesan jejak ini....
bila saat ini menghilang pergi
dan semalam terkubur sepi
berakhirlah setiap kenyataan
menimbus harapan ini....
dan sejuta pahit-manis
terkubur bersama diari....
....samar dan terus samar
dan akhirnya terus kelam....
bila tertutupnya buku
terkambusnya kisah
dan kitapun melangkah
tertinggallah sejarah di belakang
dan segala-galanya
menjadi lagenda
~Lagenda Abadi~
(01/09/01 10:40 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/08/2010 12:12:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia, Kitar Semula
Selasa, 30 November 2010
tak nampak bintang
.
.
.
.
....kau pernah tertanya tak,
kenapa gembira tak seindah derita bila di dalam puisi?
(30/11/10 11:30 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 11/30/2010 11:30:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Kamu
:-)
sesuatu yang mudah
sesuatu yang ringkas
sesuatu yang....
hmm....
hanya ikhlas
jadi kamu ke mari, boleh?
duduk bersama-sama
kita bilang bintang
(30/11/10 11:24pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 11/30/2010 11:24:00 PTG 0 Tindak Balas
Dejavu
Khamis, 25 November 2010
Hari ini adalah hari semalam
belasan tahun lalu
aku mencintaimu
seperti kali pertama
dan setelah engkau menjadi aku
apa perlunya lagi KITA
*Cinta itu, bila aku mencintaimu
(25/11/10 11:58pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 11/25/2010 11:58:00 PTG 0 Tindak Balas
Rasa
sayang....
aku merasa........................
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 11/25/2010 10:00:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia
yang bukan
Jumaat, 19 November 2010
bukan tubuh yang berkosong rongga
bukan tanah yang mengandung kubur
bukan dimensi di jajahan kamus
itu zarah bebas
meneroka infiniti
~tidak akan menjadi YA
(19/11/10 6:14pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 11/19/2010 06:14:00 PTG 0 Tindak Balas
songsang
bilamana tasik beriakkan dendam
lalu kau terbang menebak ruang
dan yang tak dimengertikan, hanya halimunan
(19/11/10 6:04 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 11/19/2010 06:04:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku
Sepi
Khamis, 21 Oktober 2010
dan kau hadir menghembus ingatan
sadisnya....
lalu alam memutar mimpi
dan menyedarkan aku berkali-kali
namun tragedi
aku tahu kau pasti kembali
(21/10/10 11:24pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 10/21/2010 11:24:00 PTG 0 Tindak Balas
.
bila aku mencintaimu.
(21/10/10 10:38 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 10/21/2010 10:38:00 PTG 2 Tindak Balas
--
Khamis, 30 September 2010
bisikan yang mati
mengiringi malam sepi
pekat
kelat
dalam
dan luka menjadi debu kering
hilang ditiup angin
(30/09/10 7:36pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 9/30/2010 07:38:00 PTG 2 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku
aku
Ahad, 19 September 2010
'KITA' itu tiada
yang ada cuma aku
aku dan aku
sendiri
(19/08/10 2:34 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 9/19/2010 02:34:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku
lumpuh
hati milik aku adalah daging lunyai yang dicincang-cincang
bergelumang darah dan kesakitan
tapi aku....
tak punya sebarang rasa........
(19/08/10 2:30 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 9/19/2010 02:30:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku
tuah
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 9/19/2010 02:08:00 PTG 0 Tindak Balas
kita
Selasa, 17 Ogos 2010
tiba-tiba menguasai suasana
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 8/17/2010 01:14:00 PG 7 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku, Dia, Kitar Semula
hikayat taman larangan~the broken nigina
Sabtu, 7 Ogos 2010
dari pustaka istana terbenam
di detik ini di seribu tahun lalu....
masih ingatkah aku?
aku yang di bawah mentari indah
menari di dalam baju putih
membelai awan
dan mimpi berlegar di udara
berlakar warna-warni suci....
bergema kembali mentera
setelah sekian lama....
membawa taman ini kembali bernyawa
taman larangan....
tamanku....
kicau burung gemersik
memekar bunga yang mati
dan ketika ini menjadi ketika itu....
seribu tahun lalu....
masih ingatkah aku?
di kala rumput ini menghijau
aroma alam yang rahsia milikku
terpejam mata menjadi khayal
rasa itu di langit yang damai
bagai berenang dalam keasyikan
terlena dalam jaga
menulis impian
berarak di mega....
terlihatkah kau pada aku?
senyum ini hanya untukmu
menghulur tangan membuka genggaman
ditiup bayu yang permai
berterbangan kilau jernih
hingga ruang menjadi kerlipan
kelip-kelip memukau di kala siang
cerita indahku
dalam putih busana....
berlari mengejar rama-rama
rendang redup pepohon
menunggumu di dalam taman
sambil mengarang hikayat
mengukir kisah di buku masa
aku menunggumu....
menunggumu....
mengait daun-daun yang jatuh
di bawah jendela istana
menjadi selimut hangat
memeluk jiwamu
agar terhapus dinginmu
aku menunggumu....
menunggumu....
hingga bulan menjelma
menghilangkan siangku
memaut erat janji
menunggumu....
di tamanku yang indah
aku dan istana
bisikan syurga
dan aku menunggumu
menunggu kau hadir menemaniku
aku menunggumu....
menunggumu....
embun menangis....
kala fajar perlahan-lahan mengintai bumi
detik menghambat hari
berganti masa
dan aku menunggumu
menunggu kau hadir menemaniku
memaut erat janji
menunggumu....
di tamanku yang indah
masih ingatkah aku?
ketika janji dikhianati
aku yang membeku di bawah jendela istana
....hujan berganti salju....
kemarau berganti luruh....
angin debu....
dan aku menunggumu
masih menunggumu
hingga pudar putih bajuku....
....menjadi hitam....
masih ingatkah aku?
ketika istanaku diceroboh kejam
ketika tamanku dimusnahkan
rayuku menentang seteru
tumpas ditikam mata pedang
berlumuran darah
dan merangkak ke bawah jendela istana
menunggumu
ketika janji dikhianati
aku menunggumu....sehingga mati....
........................
bila buku usang kembali terbuka....
hikayat ini akan terus berulang....
di taman di mana jasadku bersemadi
di detik ini di seribu tahun lalu
ia abadi....
(22/11/08 2:24 am)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 8/07/2010 01:48:00 PG 5 Tindak Balas
Jenis Sampah: Fantasi, Kitar Semula
hati ais
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 8/07/2010 01:00:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Fantasi
tidur dulu realiti
Selasa, 3 Ogos 2010
ini alam khayalan
tapi biarkan aku di sini
biar aku dalam fantasi....
seketika lagi....
(03/08/10 2:04am)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 8/03/2010 02:04:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Fantasi
hmm....
Takdir....
atau isyarat palsu...?
(03/08/10 1:46 am)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 8/03/2010 01:46:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Kamu
racau
Rabu, 28 Julai 2010
....untuk bersinar....
menerangi malam
di dalam penantianku....
....aku hanya mahu bulan
menyuluh kekelaman
dan angin
berhembus tenang
....memelukku....
aku hanya mahu malam ini
seperti malam yang dulu
saat kita masih di sini................
................
aku hanya mahu
.....kau pulang....
(28/07/10 9:52 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/28/2010 09:52:00 PTG 4 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia
harapanku
aku di sini
melihat langit
dan bayangmu menari....
melambai....
aku toleh ke belakang
....sejarahmu yang mengekori
berbisik bayu itu....
tentang cinta
tentang rindu
....tentang pilu....
aku sedut udara
menghirup sepi
lalu memenuhi jiwa
dan di sana
sayup-sayup suaramu
merayu harapan
berapa lama....
sebelum langit hitam
menggapai nafas........
....yang kian hilang....
(28/07/10 9:24 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/28/2010 09:24:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia
hei, kamu!
Ahad, 18 Julai 2010
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/18/2010 05:12:00 PTG 5 Tindak Balas
Jenis Sampah: Kamu
nyaman
merasai angin yang berhembus....
aku....
....damai....
seakan berbisik dengan udara
suasana yang indah
seperti detik itu....
bila cinta itu satu....
seperti di hujung sana....
....kau tersenyum....
(18/07/10 5:04pm)
nota : gambar bukan milik penulis
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/18/2010 05:04:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia
Ila hilas tulil firdausi ahla
Sabtu, 17 Julai 2010
aku yang sering alpa
aku yang sering sasar
aku yang sering nanar
aku yang sering gelincir
aku yang sering onar
aku yang sering salah
aku yang sering sesat
aku yang sering songsang
aku yang sering tumpas
aku yang sering tumbang
aku yang sering jahanam
aku yang sering berdosa
Engkau....
yang sering mengampuni
-Subhanallah-
(17/07/10 12:24 am)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/17/2010 12:24:00 PG 1 Tindak Balas
Jenis Sampah: Langit
celaka aku
Jumaat, 16 Julai 2010
tapi aku sedang degil melawan
(16/07/10 11:48 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/16/2010 11:48:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Langit
(16/07/10 11:14 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/16/2010 11:14:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Langit
beginilah begitu
pada jalan tak bertunjang
mabuk lampau
mabuk igau
ulang menampi
tapis menapis
yang hampas itu
yang bernas itu
mengulang ulang
ulang berulang
dan pi dan mai
dan mai dan pi
hambat bulatan
hujang turun,
balik tidur
(16/07/10 11:02pm)
*11:02 malam? sesaat tadi, 9 malam
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/16/2010 11:02:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku, Langit, Masyarakat
hanya aku
aku tiada mentera....
aku tiada apa-apa....
....menunggu kau pulang....
....hanya dengan harapan....
(16/07/10 7:48 am)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/16/2010 07:48:00 PG 0 Tindak Balas
hatimu rumahku
selama-lamanya
(16/07/10 7:36 am)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/16/2010 07:36:00 PG 0 Tindak Balas
sakit
Jumaat, 9 Julai 2010
hatiku menjadi cebis-cebis yang bertaburan
....
hancur
....
(09/07/10 10:38 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 7/09/2010 10:38:00 PTG 0 Tindak Balas
hati
Jumaat, 2 April 2010
jujur sajalah..
kalaupun awan berwarna pelangi
sungai mengalir susu
hujan bersinar permata
....aku tidak peduli
(02/04/10 8:00 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 4/02/2010 08:00:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku
kehilangan
Rabu, 24 Mac 2010
tentang rasa itu....
di sudut ruang luhur
bilamana aku adalah sebenar-benar aku
rintih pada hakikat yang menentang hakiki
jujurku bagai mematah arus hidup
memejam mata
mendengar kebenaran menangis
....kebenaranku....
yang dipudarkan takdir
di sini....
di tengah-tengah gelanggang dunia
aku sedang mati
mendengar mimpiku merayu....
sayu....
mendayu-dayu....
memohon belas dengan sisa nyawa
di hujung tali gantung kehidupan
....aku ini yang sedang mati....
tak punya kemampuan
tak punya kekuatan
tak punya kudrat
tak punya asa
tak punya ikhtiar
....mimpiku yang semakin terbenam........................
sakit ini
kehilangan roh
kehilangan nyawa
kehilangan ruang
kehilangan rasa
kehilangan benar
kehilangan luhur
kehilangan aku
.
benarkah?
aku harus relakan kematian ini....
untuk hidup bermula kembali...?
(aku tak mahu hidup sesudah kematian itu)
(24/03/10 9:46pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 3/24/2010 09:46:00 PTG 1 Tindak Balas
pencuri detik
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 3/24/2010 08:32:00 PTG 1 Tindak Balas
Jenis Sampah: Kamu
r**d*
Khamis, 25 Februari 2010
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 2/25/2010 12:16:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Dia
aku menunggu
Khamis, 18 Februari 2010
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 2/18/2010 06:56:00 PTG 0 Tindak Balas
puisi untuk kambing
Ahad, 7 Februari 2010
Jangan menyanyi di kandang harimau
Aku mahu terbang ke bukit biru
Jahit baju angin kemudian gali lubang cacing
(07/02/10 3:40 pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 2/07/2010 03:40:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Masyarakat
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 2/07/2010 03:32:00 PTG 1 Tindak Balas
mistika
Jumaat, 29 Januari 2010
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 1/29/2010 12:24:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Kitar Semula
Lagu terakhir
Ahad, 24 Januari 2010
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 1/24/2010 11:06:00 PTG 0 Tindak Balas
persembahan dalam hujan
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 1/24/2010 10:52:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku
kenangan halimunan
Sabtu, 23 Januari 2010
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 1/23/2010 11:40:00 PTG 0 Tindak Balas
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 1/23/2010 11:22:00 PTG 0 Tindak Balas
pendosa
Jumaat, 22 Januari 2010
detik yang berlalu menjadi sia-sia
memadamkan kesempatan
sikit demi sedikit
berlari menuju ajal
mengusung noda dosa
Aku tak mengerti
dalam kesedaran membilang alpa
dalam keinsafan menyusun lagha
dalam kelekaan terus hanya begini
kaku beku batu bodoh
menggali kubur hidup
lalu tega mengebumikan diri sendiri
....bahu yang rebeh ke kiri
(22/01/10 6:32 am)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 1/22/2010 06:32:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Langit
Jenis Sampah
- Aku (137)
- Dia (57)
- Fantasi (21)
- Kamu (45)
- Kitar Semula (45)
- Langit (14)
- Masyarakat (17)
- Mereka (13)