sepi

Selasa, 12 November 2013

renung langit dan bertanya
apa aku mahu
apa aku rindu
apa aku tunggu
....
....
....
....
angin berhembus
dan aku terbang....
terbang....
terbang....



....lalu hilang

(12/11/13 11:50pm)
 

nota : gambar bukan milik penulis
 

bising

Khamis, 17 Oktober 2013

bila fiksyenmu menceritakan hakikatku
kita sama-sama berteriak bisu
nyaring!

(17/10/13 8:12 pm)

      

Cerita kita

Sabtu, 28 September 2013

di satu sudut dalam hidup
kita pernah bertemu
lalu kita bercerita tentang janji-janji
tentang harapan
tentang esok
yang tiada pasti

di satu sudut dalam hidup
takdir mengatasi segala-galanya
lalu kita kecundang
bersama janji
bersama harapan
hilang dalam semalam
menjadi cerita silam

(28/09/13 6:06 pm)
            

Demi, Masa


tatkala senja memadam cahaya
hidup menyegan ke belakang
bersembunyi di balik tubuh waktu
kabus-kabus esok mengasak
memutihkan hamparan
hanya satu langit
dengan sejuta misteri

di pangkin hari
di bawah pohon usia
redup-redup harapan
aku antara cebisan alam
mengumpul cerita
mencari makna
merumus tentang takdir
dari setiap ingatan
untuk esok....




....untuk esok

(28/.09/13 5:44 pm)

nota : gambar bukan milik penulis

sebelum malam ini berakhir

Isnin, 22 Julai 2013

sebelum malam ini berakhir
menjadi satu lagi memori
aku petik waktu
melakar hening ini
dengan bait kata

melontar pandang ke bintang
mana bintang?
yang ada, langit kelam
dan bahasaku juga miskin
tanpa bunga-bunga puitis

sekadar menyimpan kenangan
sebelum aku kemas dan susun
dalam lipatan sejarah

sebelum malam ini berakhir....

(22/07/13 2:18am)

Sedar

tentang awan hitam dan hujan
aku telah lama tahu
tentang lukut dan gantang
aku juga tahu
lantaran di hujung jalan yang terpecah
aku sekadar cerita semalam
seperti khabar dan hakikat yang lain-lainnya
sememangnya aku tahu
ya, aku tahu....
(22/07/13 1:58am)
      


Tiada tajuk

langit malam yang suram
meniti tiupan angin
terbang ke dalam ingatan
memeluk dingin
dan aku berubah menjadi wap
hilang di udara

(22/07/13 1:52am)
       

Kucupan maut

Ahad, 10 Mac 2013

saat nafas kita bersatu
dan rohmu menyelinap masuk ke ronggaku
....kita tahu....
wajar dan akal telahpun berkubur
 dan yang tinggal hanyalah melanggar arahan
menerobos pusar merah
 dalam dan dalam
penuh larangan.........................

(10/03/13 3:48 am)
 
nota : gambar bukan milik penulis

Jenis Sampah