Bebas

Selasa, 21 Jun 2011

datang kepada aku
sebagai manusia baru
tanpa sejarah
tanpa masa silam









walaupun kita tahu
kita ini banduan kenangan

(21/06/11 10:08pm)



Sketsa Tasik Ungu


hening........
.
.
.
.

aku bukakan mata melihat keliling
ruang yang lengang sepi
....tertinggal kosong....
mengamati
tompok-tompok darah
cebisan pelepah hitam
sebilah belati bercalit merah
terdampar di tanah

....menarik nafas....
....aku merangkak lemah....
menghampiri tompok merah
....kian menghitam
aku sentuhi titik-titik kering itu
menarikan jemari
..merasai bekas-bekas darah
bekas darahmu
serentak berulang
detik kau berlalu pergi
terbang bersama sayap yang patah
dan aku belai kesan merah hitam itu
merasakan syahdu
seperti pisau merobek di hati

aku tunduk
berteleku
perlahan-lahan menggapai
menggenggam belati
lalu aku dakap rapat ke dada
seperti masih panas
darahmu yang terpalit
pada malam di saat aku torehkan namaku
mencacah lenganmu....
....aku teguk pilu....
menghadam suasana
menelannya dalam-dalam
kelibatmu telah tiada

terbenam segala bicara
kata-kata
suara
bersama kebisuan yang mencengkam
aku mengutip cebis-cebis
mengumpul pelepah hitam yang berguguran
menyusunnya di ribaan
menghirup rohmu dari helaian sayap yang jatuh
dan seketika
persis kau hadir semula
memenuhi rongga
menyenggama jiwa

.
.
.
.

aku kucup nyawa-nyawa luka
hatimu yang hancur dikisar hidup
aku rentap hatiku dan aku gantikan hatimu
rangkul erat
membelai wajah yang samar
di sebalik topeng....
....aku bisikkan
di dalam sepi
....dengarkan, sayang
aku tetap kasih
walau wajah di sebalik topeng itu
sekeruh lumpur
biar aku cucikan
biar tangan calar dan balar
diceracak topeng kerasmu yang kejap
....ini hanya aku
yang mengasihi jiwamu luhur
biar aku bersihkan
parut noda itu

.
.
.
.

terduduk........
rebah.....
merenung ke dalam tasik ungu yang indah
...dan bayang-bayang yang terbias
hanya bayangku seorang

aku hulurkan sepasang tangan yang ghaib
memeluk erat dirimu dari udara
....di kejauhan ini
memejam mata....
hanya mampu berbisik ke dalam hati
....aku rindu....
titipkan doa ke langit dunia ini yang semakin kelam
berbahagialah, sayang
sesudah kau langkaui alam khayal ini
di sebalik kabus sana
menjelma sebagai matahari yang cerah bersinar
takkan padam lagi....

di sini
penjaga halimunanmu ini....
....menggenggam kemas belati....
mengelar nadi....
dan melangkah masuk ke dalam tasik ungu
lalu tenggelam
terus tenggelam
........bersemadi, mati

(21/06/11 12:20 am)


nota : gambar bukan milik penulis

Bintang Kegemaran

Jumaat, 17 Jun 2011

Bisa saja aku menulis
tentang si pendekar gurun bertanduk waja
atau si pembawa air yang misteri

atau si pemanah yang berani
atau si raja rimba megah

atau mungkin te
ntang si kala jengking berbisa
tapi,

yang terlintas di f
ikiran aku tentang bintang kegemaran itu
hanya kamu

(17/06/11 9:58 pm)





nota : gambar bukan milik penulis

Untuk Seorang Aku

jangan terus membelai
hati yang bakal kau hancurkan

(17/06/11 9:14 pm)



nota : gambar bukan milik penulis

Bocor

Jumaat, 10 Jun 2011

bajuku adalah telanjang
menutup dengan membuka
membuka dengan menutup
dan di akhir kata
aku melenggu
-kebengapan-

(10/06/11 12:10 am)

Satu lagi malam

Khamis, 2 Jun 2011

duduk mengira bintang
merewah ghairah
aku petik khayalan
hantarkan ke pelabuhan
membisik rindu 
....cepat pulang, sayang
aku menunggu
satu lagi malam....
kita bersama, berdua

(02/06/11 11:32pm)

Jenis Sampah