Tentang Lupa

Rabu, 11 Mei 2011

saat aku hitungkan rasamu itu
yang membentuk titik-titik cahaya bintang di langit
meskipun yang ada cuma sepi malam
aku menafasi aura rindu
mendenyuti nadi kasih
mengindahi erti hadir

dengan sentuhan mata
aku kutip-kutip dan susunkan
kenangan yang berserak di awan
cebis-cebis dari kisah picisan kita
yang mendebur menempiasi tubuh aku
ditiupkan oleh bayu

hanya dari rasa
aku kembara menyusur arus bulan
sambil diam-diam aku kira
titis-titis gerimis
yang jatuh dari takungan hati sunyi
....bahasa jiwa kita
dalam bicara yang sama

lantas aku terus menerawang saja
menyentuh dinding-dinding illusi yang penuh dengan nyata
sepertinya berenang di ruang tanpa graviti
di dalam sebuah hati
dan hanya sekali lagi aku ulangi
meskipun yang ada cuma pertemuan mati
aku menghirupi hidup rasa
mendegupi detak naluri
menghayati makna tulus
kerana aku....
cuma aku....

di birai jendela kamar ini
tangan ini aku tampungkan cahaya jernih
yang di dalamnya terkandung biasan kamu
tentang kisah pada laman yang sederhana
tentang nama yang bernama tanpa nama
tentang cerita kita
cerita yang hanya cerita biasa

dan malam kian larut
lalu beransur-ansurlah datang angin kencang
meniup ke muka
buat aku harus berkelip laju
menahan pedih yang menyapa
kemudian detik itu menghilanglah jejak bulan
kabur dari penglihatan mataku
sirna dan terus sirna
dan akhirnya ghaib





.
..
.



saat aku hitungkan rasaku ini
yang bernama lupa........

(11/05/11 11:04 pm)

0 Tindak Balas:

Jenis Sampah