ke dalam hati
sambil memejam rindu
yang hilang....
....dipadam dingin
suara yang meronta-ronta....
merayu-rayu
....menutup telinga
membiar
dalam kesia-siaan
jalan kanan dan kiri
yang bertulis mati
menengadah ke atas
merunduk ke bawah
cerita yang sama
kelam
mengerlip mata
....sejuta diam....
menghitung benar
dan yang tercengkam
rasa di luar rasa
tiada tafsiran
mahu ke mana...?
mengamati terowong
mencari hujung
....namun hanya gelap
yang tak berpenghujung....
menoleh ke belakang
mencari pangkal
....namun hanya gelap
yang tak berpangkal
gugur tangis
tanpa tangisan....
gugur rintih....
tanpa rintihan
memerhati hidup yang lalu
berselisih bahu
....pergi bersama angin....
remajaku yang memudar....
naifku yang memijar....
hanya sia
genggam yang kabur
lerai yang kabur
lalu cuma membatu
menjadi nisan cinta
di pusara kenangan
(18/05/11 10:18 pm)
sambil memejam rindu
yang hilang....
....dipadam dingin
suara yang meronta-ronta....
merayu-rayu
....menutup telinga
membiar
dalam kesia-siaan
jalan kanan dan kiri
yang bertulis mati
menengadah ke atas
merunduk ke bawah
cerita yang sama
kelam
mengerlip mata
....sejuta diam....
menghitung benar
dan yang tercengkam
rasa di luar rasa
tiada tafsiran
mahu ke mana...?
mengamati terowong
mencari hujung
....namun hanya gelap
yang tak berpenghujung....
menoleh ke belakang
mencari pangkal
....namun hanya gelap
yang tak berpangkal
gugur tangis
tanpa tangisan....
gugur rintih....
tanpa rintihan
memerhati hidup yang lalu
berselisih bahu
....pergi bersama angin....
remajaku yang memudar....
naifku yang memijar....
hanya sia
genggam yang kabur
lerai yang kabur
lalu cuma membatu
menjadi nisan cinta
di pusara kenangan
(18/05/11 10:18 pm)
nota : gambar bukan milik penulis
0 Tindak Balas:
Catat Ulasan