realitiku mati
dalam kehidupan buatan
mimpi yang tinggal mimpi
dalam benarnya azali
di antara sisa runtuhan
ada cinta untukmu
erti seluruh wujudku
tapi nyata itu hanya tidak
jadi zarah-zarah kosong
terbang ke langit
masih dalam gejolak
khayal dan waras
bila seluruh jiwaku menggenggam
sedang seluruh akalku merelai
lalu ke mana aku mencinta
hakiki yang menafi benar
kamu yang kekal ada
dalam ketiadaan
maka beginilah
cereka lagenda itu
sebuah cinta paling sempurna
namun tak termiliki
.
.
.
.
(11/10/17 1:20 am)
0 Tindak Balas:
Catat Ulasan