Bayang Kelam....
aku menyeru kau datang
datanglah merentas malam
ke mari, ke dalam fantasi ini
dengarkah kau rayuan yang berlegar?
pada angin....
pada bayu....
di situ aku berbisik
bisikkan namamu
dari lukaku
dari sepiku
pertaruhan malam
lena yang dibunuh kedinginan
datanglah Bayang Kelam
membelah sempadan itu
kerana aku gersang
menanti di ranjang resah
pejamkan mata
aku mengirim rindu
sama melihat jiwa
jiwamu dan jiwaku
biar luruh pintu
ruang kita menjadi satu
tolong pandangi aku
aku yang menelanjangkan dahaga
serapkan tenatku ke dalam ronggamu
dapatkah kau rasa?
kerana dari luka-luka itu
aku sedang mendamba
terkulai di kosong ini
jamahilah sunyi
lihat aku menangis....
air mataku di dalam jiwamu
bukankah kau mengerti?
benarkan aku menggadai sepi
menebus ghairah di malam yang pedih
jarak itu biar jadi lebur
hanya hanyut tenggelam
tiada bantahan
kau rebahlah di kamar ini
lalu relakan ia setulus-tulusnya
itu yang aku pinta
saat malam kita terus bernista
bolehkah...?
tenangkan aku dengan pelukmu
hangatkan aku dengan hangatmu
bolehkah...?
hilangkan dingin jasad ini
dengan bibirmu menyelimuti bibirku
tubuhmu menyelimuti tubuhku
kau sedutlah luka ini keluar
bawa ia jauh....
jauh dari membunuh aku
tolonglah!
tolong longlai di dakapku
tolong asyik di belaiku
tolong tenang di cumbuanku
tolong nikmat di tenatku
tolong setubuhi jiwaku....
hingga kosongku jadi penuh
Bayang Kelam....
aku menyeru kau datang
datanglah merentas malam
ke mari, ke dalam fantasi ini....
(17/03/08 8:38 pm)