"sesuatu yang paling kita mahu, itulah yang kita takkan dapat"
Ahad, 28 Disember 2014
mengimbas wajah silammu hanya dari memori
tanpa potret
tanpa lakaran
dan mengulang dengar suaramu yang lalu
hanya dari kenangan
dari cebis-cebis ingatan
yang terbenam
jauh di dasar hati
lantas di dinihari ini aku ulangi
melewati perjalanan kita
memejam mata
dan waktu lalu kembali
sekali lagi
aku menjadi aku
dan kamu menjadi kamu
yang dulu
saat hidup hanyalah tentang kemahuan hati
pada detik yang kita curi dan kunci
membilang bintang
mengumpul mimpi
buat membuai angan....
dalam pekat malam
....kita terbang
tinggi dan tinggi
menjadi rama-rama yang membelah awan
aku dan citaku
kamu dan cintamu
kita tulis kisah kita
semanis gula
dan di antara sejuta babak
ada aku
ada kamu
ada kita
dan senyum tawa yang terindah
aku simpan....
rintik hujan renyai
mentari yang membahang
jua angin yang bertiup
musim demi musim
cinta seluas dunia yang kau persembah
dan aku sekadar membalas dengan beberapa helai mukasurat
dari buku hidup
untuk catat kenangan
namun sesuatu yang perlu kau tahu
kenangan itu aku pahat dalam-dalam
menjadi hikayat keramat
dan aku tanam
seperti katamu tika itu,
"di lubuk hati terbenam"
dan waktu berlalu
dunia berputar
malam berganti siang
mimpi dihambat kenyataan
dan di situ ketika itu
cuma kita yang baru
dibatasi hidup dan hakikat
lalu kita leraikan sejarah
merelakan segalanya pergi
cinta yang tak bersatu di suatu masa
kekal menjadi impian terpendam
hanya untuk diangan
dan kita iyakan bersama
seperti katamu tika itu,
"kita sempurna bersama, tapi kita tak ditakdirkan untuk bersama"
....aku lepaskan....
........................
aku bukakan kembali mata
pulang ke realiti
maka sungguh sesungguh-sungguhnya
kamu hanyalah memori
dan memori semata-mata........
........................
(28/12/2014 6:00 am)
nota : gambar bukan milik penulis
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/28/2014 06:00:00 PG 0 Tindak Balas
kenangan
ingatan yang memanggil
persis gelombang besar yang menyerang
memukul ganas
lalu hanyut
terkapar
dan di situ aku lemas
tanpa mula dan hujung
(28/12/14 2:30 am)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 12/28/2014 02:30:00 PG 0 Tindak Balas
amnesia
Isnin, 17 November 2014
bila rasa itu menusuk
entah dari mana
entah kerana apa
aku sesat
hilang
hanyut
sesuatu yang terlupakan
sesuatu yang terpadam
-gelap-
(17/11/14 12:48 am)
nota : gambar bukan milik penulis
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 11/17/2014 12:48:00 PG 0 Tindak Balas
utusan
Isnin, 27 Oktober 2014
andai udara boleh berkata-kata
tentang rasa yang terawang
wakilkan ia menjadi suara
menceritakan resah
(27/10/2014 9:44pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 10/27/2014 09:44:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku
hujan
Sabtu, 25 Oktober 2014
merindui keterujaan
keasyikan
keindahan
sentuhan listrik
yang memacu khayal
dalam rintik hujan
dalam basah alam
aku,
kamu
dan panah asmara....
....
tapi malam sunyi
malam sepi
cuma aku di sini
sendiri
....
(25/10/14 12:34 am)
nota : gambar bukan milik penulis
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 10/25/2014 12:48:00 PG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku
penagih kafein
Jumaat, 24 Oktober 2014
secawan kopi
dan dingin malam
aku jadi hilang
lesap dalam semalam
(24/10/14 11:26pm)
nota : gambar bukan milik penulis
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 10/24/2014 11:26:00 PTG 0 Tindak Balas
Jenis Sampah: Aku
buatmu
aku terkaku, sebenarnya
mencari kata-kata untuk dicoret
di sini
kala aku sedang memujuk nasib
agar membawa kita bertembung
sungguh....
dari arah mana, ya?
di antara dinding masa yang menebal
laluan takdir yang bersimpang
arus hidup yang bersilang dan pecah
sedangkan yang ada
hanya naluri
....meredah kabus
lalu bagaimana untuk aku bermula
mencarimu dalam rawak maya
ruang luas yang tiada bertepi
yang jelas hanya kesamaran
penuh kelabu
dan yang tergenggam hanyalah
sebuah ketiadaan
dan aku buntu
tiada jejak
tiada panduan
hanya aku dan mahu
berharap dunia memberikan aku petunjuk
memimpin aku
ke arah keberadaanmu
kiranya di luar dunia kecil itu
tidak kita saling mengenali....
....rupamu yang tiada wajah
di sebalik namamu yang gelap
dan sentuhan kita
sebuah halimunan
....menjadikan aku hanya sebutir zarah
di udara lepas
lalu ke sekian kalinya
aku tanyakan pada alam
di mana kamu?
di mana keberadaanmu?
di mana jasadmu?
di mana rohmu?
moga-moga dari detik itu
sayap hitammu gugur membentuk tubuh
dan kau menjadi hidup
secerah matahari siang
bersama dia yang menjelmakanmu
menjadi manusia
....itu doaku
walau di mana kau berada....
.
.
.
.
.
.
.
.
....di dunia fana ini
atau di seberang sana
di sisi pencipta....
(24/10/14 10:16pm)
Dibuang ke sini oleh pembuang sampah pada 10/24/2014 10:04:00 PTG 0 Tindak Balas
Langgan:
Catatan (Atom)
Jenis Sampah
- Aku (137)
- Dia (57)
- Fantasi (21)
- Kamu (45)
- Kitar Semula (45)
- Langit (14)
- Masyarakat (17)
- Mereka (13)