Pusara Cinta

Khamis, 27 Ogos 2009

Aku yang menanti
Asing di pantai ini
Menghitung detik dan waktu
Membilang masa dan ketika
Untuk bersamamu

Aku nyalakan harapan
Mendera kedamaian
Agar laut ini
Terus berombak lagi

Suara angin ini
Bagai membawaku
Kepadamu
Dan bergemalah azimatmu
Memenuhi segenap ruang duniaku
Aku rindu....
Menyambut senyummu

Di manakah mimpi ini
Saat wajahmu membara lagi
Di manakah aku ini
Mencari agar kau tak pergi lagi

Pulanglah....
Pulanglah........
Sebelum malam ini
Menjadi lagenda
Dan aku turut bersemadi
Menjadi desiran ombak ini....

....Pusara cintaku

(22/11/00)

nota: gambar bukan milik penulis


Kelam

Saat ini
Dalam kealpaan
Merenung jalan yang kelam
Menoleh sepintas
Berpaling
Mengesan semalam

Hujan yang turun
Menggelapkan pandangan
Laluanku tersasar
Hilang tujuannya

Kehampaan
Bagai mendakap diri
Ku tersungkur lagi
Mencari hakiki
Dan bila mentari terbenam
Aku jua bagaikan turut kecundang

Di realiti ini
Aku sekali lagi kelu
Tak mampu bersuara
Tunduk mengintai pasti
Bila malam lukaku berdarah
Dan siang diriku tersampak
Aku bertanya lagi
Sampai bila harus begini

Saat ini
Bila kekuatanku dikelar lagi

(01/09/01)

Usir

Kalau ini gelanggang jujur
Jujurkah kau mencipta angkuh?
Menyamari tunjang rapuh
Mendandan goyah
Sahajamu yang bukan kepalang
Itu utuh








Tapi aku melihat dirimu
Tembus dinding

(27/08/09 7:16 am)

Bulan

Rabu, 26 Ogos 2009

Biar ia terlarang
Aku hulur tangan ini
Memelukmu dari udara
Hingga seribu abad lagi
Dan bergoncang dunia
~Hanya kerana
Sesaat bersamamu
Berbaloi segala derita

(26/08/09 9:34 pm)



Jenis Sampah